Muko-muko Bathin VII, bungotoday.com – Sejumlah warga Dusun Bedaro, Kecamatan Muko-muko Bathin VII menggelar demonstrasi di depan Kantor Rio Dusun Bedaro, Jumat (3/7/2020).
Dalam aksi itu, masyarakat membawa 9 tuntutan kepada pemerintah Dusun Bedaro. Dari 9 tuntutan tersebut, 7 poin berisi tentang ketidakpuasan warga terhadap penetapan penerima BLT Dana Desa dan 2 poin mempertanyakan perkembangan BUMDus.
Koordinator lapangan Isnaini menuturkan, bahwa masyarakat selama ini diam. Menurutnya, banyak warga yang keluhkan kebijakan pemdus soal pemabagian BLT.
“Kita tahu penduduk Dusun Bedaro paling banyak di Kecamatan Muko-muko Bathin VII dibandingkan dusun yang lain, kenapa hanya 21 orang yang menerima BLT?” tanyanya.
Adapun 9 tuntutan pendemo sebagai berikut:
1. Kami minta jelaskan transparansi BLT.
2. Tunjukan kepada masyarakat laporan pertanggung jawaban (LPJ) BLT DD.
3. Kami minta untuk dibagikan dana BLT DD semaksimal mungkin agar seluruh masyarakat terhindar dari sanksi sosial saling hasut menghasut.
4. Apa alasan Pemdus Bedaro menentukan kuota penerima BLT.
5. Terangkan kepada masyarakat tentang persentase BLT yang harus dilakukan.
6. Atas dasar apa Pemdus Bedaro mengambil kebijakan penentuan penerima BLT hanya 21 orang?
7. Sejauh mana kebijaksanaan dan pemanfaatan dari penentuan jumlah penerima BLT dalam kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini menurun secara drastis.
8. Sejauh mana peekembangan BUMDes/BUMDus?
a. Bank Kudun
b. Warung Thalanca
c. Rumah Kreatif.
9. Tunjukan kepada masyarakat bentuk pertanggungjawaban BUMDes/BUMDus.
Demo berjalan dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian. Aksi warga pun disambut pihak Rio, BPD, dan Camat Muko muko Bathin VII.
Dari hasil aksi tersebut belum ada titik terang hingga para pendemo ini membubarkan diri dengan damai. “Persoalan ini akan kita bawa sampai ke tingkat Kabupaten. Kita bakal menggelar aksi yang lebih besar lagi jika permasalahan tuntutannya belum dindahkan,” ujar Korlap.
Sementara itu, pihak Pemdus Bedaro saat dimintai keterangan terkait aksi masyarakat mengatakan, telah menjelaskan kepada pendemo namun pendemo belum merasa puas.
“Kita tidak ingin menutup-nutupi sedikitpun, kita siap persoalan ini mau dibawa sampai kemana jika terbukti ada salah. Saat ini tidak bisa kita jelaskan jika situasi emosi seperti ini,” ujar Rio Dusun Bedaro Thohirin, Jumat (3/7/2020). (btc)