Bidan Desa di Bungo Ini Puas dengan Beragam Fitur Mobile JKN

Delvi Amalia (32), seorang bidan yang bertugas di Dusun Tepian Danto, Kecamatan Jujuhan Ilir, Bungo.

Muara Bungo – Demi memudahkan peserta JKN mengakses berbagai layanan administrasi maupun layanan kesehatan Program JKN, BPJS Kesehatan telah mengembangkan Aplikasi Mobile JKN.

Aplikasi tersebut memuat beberapa fitur seperti pendaftaran peserta baru, perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), skrining riwayat kesehatan, antrean online, dan sebagainya.

Seorang bidan di Dusun Tepian Danto bernama Delvi Amalia (32) mengaku sangat senang pada saat berhasil mengunduh dan menjelajahi beragam fitur di Aplikasi Mobile JKN.

Dijumpai tim BPJS Kesehatan Muara Bungo, Rabu (23/11/2022), dia mengatakan bahwa layanan digital BPJS Kesehatan ini telah mengakomodir hampir semua kebutuhan peserta JKN.

“Sebenarnya saya sudah lama mengunduh Aplikasi Mobile JKN ini namun terkendala pada saat masuk karena nomor telepon saya yang saat ini berbeda dengan data nomor telepon yang tercatat pada sistem BPJS Kesehatan. Lewat kegiatan Pelayanan Desa dan Kecamatan Terpadu (PDKT) yang diselenggarakan petugas BPJS Kesehatan Muara Bungo, saya dibantu memperbarui data dan dipandu masuk ke Aplikasi Mobile JKN,” ujar Delvi.

Delvi menceritakan bahwa ia sempat terkendala pada saat ingin melakukan perubahan data diri di kartu JKN miliknya, namun sulit mencari waktu untuk datang ke Kantor BPJS Kesehatan.

Melalui Aplikasi Mobile JKN, kini ia bisa mengubah data secara mandiri. Tentunya hal tersebut sangat memudahkannya yang sibuk. Bahkan, kakaknya juga pernah melakukan skrining riwayat kesehatan mandiri lewat Aplikasi Mobile JKN.

“Berhubung saya bidan desa yang bertugas di sini tentu saya paham betul bagaimana kondisi masyarakat di sini. Masyarakat desa sudah makin paham betapa pentingnya jaminan kesehatan,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, pada kegiatan rutin seperti Posyandu Balita, Posyandu Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Posyandu Lansia, dirinya selalu mengingatkan agar warga yang belum terdaftar Program JKN untuk segera mendaftar.

“Ada suatu kejadian ketika salah satu lansia di sini yang saat dicek datanya ternyata sudah terdaftar di segmen PBI. Setelah diberitahu kalau sudah jadi peserta JKN, yang bersangkutan jadi kian rajin dan semangat mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan,” imbuh Delvi. (btc/jkn)