Ini Program Pembangunan Haris-Sani untuk Kabupaten Tebo

Jambi, bungotoday.com – Al Haris dan Abdullah Sani adalah satu-satunya kandidat calon Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi yang sudah punya program pembangunan yang matang. Seluruh kabupaten dalam Provinsi Jambi, sudah disiapkan kegiatan pembangunan sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Di Kabupaten Tebo, ada 54 program pembangunan yang termasuk di dalam visi misi Jambi Mantap 2020-2024. Mulai dari penanganan Covid-19 hingga wilayah pertambangan rakyat (WPR).

“Tebo punya potensi yang banyak belum tergali. Dengan ‘Jambi Mantap’ mudah-mudahan bisa memajukan Tebo agar lebih mantap dari saat ini,” ungkap Al Haris, Cagub Jambi nomor urut 3.

Bagi Anda khususnya warga Tebo, ada baiknya mengetahui program-program pembangunan Haris-Sani, pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 3 berikut ini:

  • Pemberian Vaksinasi, Masker, dan Handsanitizer untuk keluarga miskin.
  • Jaring Pengaman Sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 untuk keluarga miskin dan keluarga yang terdampak.
  • Bantuan modal usaha untuk pedagang kecil atau usaha rumah tangga guna menggerakkan sektor nonformal akibat covid-19.
  • Optimalisasi peran Puskesmas dalam membantu penanggulangan Covid-19.
  • Program DUMISAKE, yaitu program dua milyar satu kecamatan, berupa program Jambi Cerdas dan Pintar, Jambi Sehat, Jambi Tangguh, Jambi Agamis, dan Jambi Responsif.
  • Membangun Digitalisasi pemasaran produk-produk UMKM dan Fasilitasi Akses Perbankan.
  • Penguatan kelembagaan koperasi dan pusat pemasaran produk-produk UMKM Provinsi Jambi.
  • Mensinergikan usaha BUMD dengan UMKM dalam hal produksi dan pemasaran.
  • Percepatan pembangunan pabrik aspal berbahan baku karet dan mendorong penggunaan karet sebagai bahan baku aspal.
  • Program peremajaan sawit rakyat, karet rakyat dan kelapa dalam rakyat.
  • Revitalisasi dan fasilitasi objek wisata unggulan di kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
  • Percepatan Penuntasan Jalan Simpang Padang Lamo – Simpang Log pond – batas Provinsi Sumbar secara multi years pada tahun 2021.
  • Pembangunan Baru Jembatan Sentano perbatasan Tebo dan Provinsi Riau.
  • Mendorong percepatan pembangunan energi listrik tenaga bio mass di Kabupaten Tebo.
  • Fasilitasi percepatan pembangunan PLTU di mulut tambang.
  • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di perdesaan.
  • Pengembangan SMK di setiap kabupaten/kota berbasis kompetensi dan keunggulan lokal.
  • Penambahan RKB SMA/SMK di Kabupaten/Kota.
  • Peningkatan life skill santri/santriwati.
  • Peningkatan festival dan lomba budaya daerah.
  • Peningkatan peran lembaga adat daerah dalam melestarikan adat budaya daerah.
  • Pengembangan kurikulum muatan lokal Sejarah Jambi dan hukum adat
  • Memfasilitasi pengembangan intelektualitas pemuda dan potensi-potensi kepemudaan lainnya.
  • Mendorong dan memfasilitasi kegiatan olah raga tertentu menjadi industri olah raga.
  • Menyediakan beasiswa bagi atlet yang berprestasi.
  • Peningkatan peran swasta dalam pembangunan olah raga.
  • Peningkatan kualitas dan kelestarian Sungai Batanghari melalui Program Batanghari Bersih
  • Restorasi lahan-lahan yang terancam (GEBERMEWAH).
  • Pengelolaan pemanfaatan lahan dengan teknologi ramah lingkungan.
  • Pengelolaan dan rehabilitasi, mangrove, estuaria dan teluk.
  • Pengembangan kelembagaan rehabilitasi hutan dan lahan.
  • Penghematan energi, dengan arah penggunaan energi alternatif
  • Pengembangan Ruang Terbuka Hijau.
  • Fasilitasi Pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) melalui Revisi RTRW Provinsi guna pengendalian aktivitas PETI.
  • Fasilitasi Percepatan Pembangunan Pusat Logistik Bencana Sumatera.
  • Peningkatan kelembagaan KARHUTLA mulai dari daerah dan regional.
  • Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
  • Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Rekreasi.
  • Pengembangan Kawasan Kampung Pangan Terpadu di setiap Kabupaten/Kota. (Kab. Muara Jambi, Batanghari, Bungo, Tebo, Merangin dan Sarolangun)
  • Revitalisasi peran PPL dan Pengangkatan Baru melalui Pola Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
  • Peningkatan produksi pertanian melalui pemberdayaan dan peningkatan kualitas.
  • Mendorong pengembangan komoditas unggulan daerah.
  • SDM pertanian dan peningkatan penguasaan pemanfaatan teknologi tepat guna melalui techno park.
  • Pemberian bantuan dasar pangan, sandang, papan dan fasilitas bantuan tanggap darurat dan stimulan bahan bangunan rumah bagi korban bencana alam, bencana sosial dan PMKS lainnya.
  • Pemberian bantuan dan jaminan kesehatan bagi fakir miskin, komunitas adat terpencil atau suku anak dalam (SAD) dan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya.
  • Peningkatan gerakan anti narkoba.
  • Memantapkan dukungan Program Indonesia Bebas Pasung.
  • Pembentukan kelompok-kelompok sadar hukum dan gerakan keteladanan aparatur.
  • Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi.
  • Peningkatan usaha ekonomi produktif bagi perempuan rawan sosial ekonomi.
  • Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya.
  • Pembangunan pusat pelayanan terpadu, perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga.
  • Gerakan masyarakat dan media anti pornografi dan pornoaksi.
  • Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak. (*)