KPHP Bungo Turun ke Lokasi Cek Kemunculan Harimau

UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Bungo turun ke lokasi kemunculan harimau di Dusun Buat, Kecamatan Bathin III Ulu. Ist

Bathin III Ulu, bungotoday.com –
UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Bungo turun ke lokasi tampat kemunculan harimau di Dusun Buat, Kecamatan Bathin III Ulu. Namun petugas UPTD KPHP belum menemukan bekas jejak atau kotoran harimau tersebut.

Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Bungo, Unit 2 dan 3, Dendi Wisnu Nurgoho mengatakan bahwa ada enam orang warga yang mengaku telah melihat harimau secara langsung dan satu orang mendengar aumannya.

Berdasarkan informasi, kemuculan harimau tersebut sekitar pukul 18.00 WIB, ada juga yang melihat sekitar pukul 13.00 WIB. Dominan kemuculan masuk waktu magrib atau malam.

Dikatakan Dendi, dari keterangan saksi yang melihat secara langsung harimau itu, ukuran perutnya sampai ke tanah. “Kalau berdasarkan itu, maka bisa dikatakan harimaunya besar, namun setelah di cek ke lokasi anggota tidak menemukan cakaran, kotoran atau bekas jejaknya,” ujarnya, Senin (2/9/2018).

“Memang ada satu bukti yang bisa kita prediksi bahwa kemunculan harimau itu benar, ada seekor bangkai babi yang sudah dimangsa. Karena kebiasaan dari harimau itu, bila memangsa seekor binatang tidak langsung dihabiskan pasti dibiarkan begitu saja. Setelah itu, dia pasti muncul lagi memakan bangkai yang dia tinggal tersebut,” kata Dendi.

Lanjut Dendi, kita lihat saja dalam dua pekan ini, kalau masih muncul maka segera dipasang perangkap dimana tempat dia muncul tersebut. Sejauh ini, pihak KPHP Bungo sudah berkordinasi ke pihak BKSDA terkait kemuculan harimau tersebut.

Sebut Dendi, dirinya menghimbau kepada warga jangan ada bertindak sendiri. Karena harimau adalah satwa yang dilindungi.

“Apakah kemunculan harimau memang karena habis makanan, atau karena faktor lain. Jaraknya juga cukup jauh sekitar 5 Km dari hutan lindung yang sudah dipasang kamera trap. Kita lihat saja kalau masih muncul juga maka segera dipasang perangkap,” tukasnya. (zra)