Muara Bungo, bungotoday.com – Tim gabungan Satpol PP, TNI, Dishub dan Polres Bungo menggelar operasi yustisi dan penertiban jam malam untuk mencegah lonjakan kasus positif Covid-19 di Muara Bungo, Sabtu (17/10/2020) malam.
Dalam operasi ini masih ditemukan beberapa tempat usaha yang masih membandel. Salah satunya yakni Lumiere Cafe yang berada dekat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hanafie.
Selain melanggar jam malam, saat melakukan razia, petugas gabungan juga menemukan beberapa pengunjung sedang menikmati minuman beralkohol di Diskotek tepatnya di lantai dua cafe.
Saat mengelar razia, pemilik usaha sempat cekcok dengan wartawan dan meminta menghapus gambar saat peliputan cafe. Pasalnya, pemilik cafe tidak terima razia tersebut diliput dan sempat mengeluarkan kata-kata tidak mengenakan.
“Memang benar kita mendapati pengunjung sedang menikmati minuman beralkohol dan ratusan minuman. Saat razia, kita paksa langsung pemilik tempat untuk menutup usahanya karena sudah melewati jam malam,” ucap Ikhwan Syam, Kabid Trantib Satpol PP Bungo.
Ikhwan Syam menyebutkan pihaknya akan memberikan surat teguran kepada seluruh tempat usaha yang masih melanggar himbauan jam malam. Jika masih melanggar, maka akan diberikan sanksi tegas.
“Pertama kita berikan dulu teguran. Jika masih membangkang, maka akan kita tindak tegas seperti pencabutan izin usaha. Untuk itu, kita meminta agar semua pemilik usaha mematuhi himbauan kita,” tutupnya.
Sementara itu, ketua DPW Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Provinsi Jambi Zakaria, menyayangkan tindakan pemilik Lumiere Cafe terhadap salah satu wartawan yang memaksa untuk menghapus rekaman vidio tersebut.
Pria yang akrab disapa Jeck ini berharap kejadian serupa tidak kembali terulang. Selain itu, ia juga berharap instansi terkait memberikan sanksi tegas kepada tempat usaha yang masih membangkang.
“Cukup kita sayangkan adanya kejadian ini. Kita meminta pemilik usaha ini diberikan sanksi tegas. Agar bisa menjadi contoh bagi yang lainnya. Hingga kemudian tidak lagi terulang kejadian seperti ini ,” ujarnya. (br/btc)