Limbur Lubuk Mengkuang, bungotoday.com – Ada hal yang tak biasa terjadi saat pelantikan Rio (Kepala Desa) terpilih di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kamis (13/9) lalu. Empat Rio salah cara mengenakan pakaian adat (sarung) saat pelantikan tersebut.
Bupati Bungo H Mashuri pun memberi teguran atas kesalahan tersebut. Empat Rio (Kepala Desa) memakai pakaian adat yang tidak sesuai dengan makna adat.
Menurut Mashuri, pakaian adat bagi yang sudah menikah atau berkeluarga, sarungnya harus di bawah lutut. Sementara sarung yang dipakai oleh ke empat Rio tersebut justru di atas lutut, yang artinya menandakan masih bujangan.
“Tadi saya melihat bahwa ke empat Rio ini memakai pakaian adat, khususnya sarung yang tidak sesuai maknanya,” kata Bupati Mashuri saat memberikan sambutan.
Teguran Bupati Mashuri ini sontak membuat para Rio tersebut terkejut dan langsung memeriksa pakaiannya masing-masing.
Bupati Mashuri pun langsung memberikan penjelasan terkait cara menggunakan pakaian adat yang benar.
“Kepada Datuk Rio, bahwa yang di atas lutut itu sarungnya menandakan masih bujangan, dan di bawah lutut itu baru yang sudah berkeluarga. Jangan sampai salah lagi, karena semua yang bersangkutan dengan adat memiliki makna tersendiri,” terangnya.
Bupati mengatakan, Rio sebagai pemangku adat di dusun yang ia pimpin semestinya memahami adat, seperti dalam tata cara berpakaian. “Rio hendaknya bisa memberikan contoh tata cara (adat) yang baik,” ujar Mashuri. (sip)
