Sesali Biaya Berobat Lebih Besar dari Tunggakannya, Nur Manfaatkan Program REHAB

Nur Islamiyah (35), warga Desa Pasar Singkut, Kabupaten Sarolangun.

Sarolangun – Nur Islamiyah (35), seorang ibu rumah tangga asal Desa Pasar Singkut Kabupaten Sarolangun yang telah menjadi peserta JKN sejak tahun 2015.

Ia mengaku, Program JKN sangat berarti bagi dirinya dan keluarga. Hal tersebut disampaikan Nur saat ditemui Jamkesnews pada kegiatan Pelayanan Desa dan Kecamatan Terpadu (PDKT) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo di Kabupaten Sarolangun, Kamis (24/11/2022).

“Memiliki jaminan kesehatan merupakan hal yang penting bagi saya sekeluarga. Awalnya saya pikir kartu JKN ini untuk jaga-jaga saja ketika mendadak sakit. Benar saja, suatu ketika tiba-tiba anak saya mengalami demam kejang dan harus mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit. Untungnya, anak saya ditangani dengan cepat dan saya tidak menemui masalah apapun saat mengurus administrasinya,” tutur Nur.

Beberapa waktu lalu, Nur dan keluarganya sempat mengalami kondisi ekonomi yang menurun, sehingga tidak sanggup lagi membayar iuran dan kartunya tidak aktif.

Malangnya, anaknya kembali jatuh sakit dan memerlukan penanganan dokter. Namun karena ia memiliki tunggakan iuran JKN, akhirnya ia memilih berobat sebagai pasien umum.

Menyesal telah menunggak iuran JKN, Nur mengungkapkan bahwa biaya yang ia keluarkan untuk perawatan anaknya ternyata jauh lebih besar daripada tunggakan iuran JKN yang harus ia bayar.

“Ini pelajaran buat saya. Hanya beberapa hari dirawat di rumah sakit, biaya pengobatan anak saya mencapai tiga juta rupiah. Padahal tunggakan iuran kami sekeluarga ternyata tidak sampai sebesar itu. Andai saja waktu itu saya bisa melunasi tunggakan iuran kami sekeluarga, tentu biayanya bisa lebih ringan dan kartu kami berlima jadi aktif kembali,” kata Nur.

Berkaca dari pengalamannya tersebut, Nur pun segera melunasi tunggakan iurannya sekeluarga sehingga kartu JKN mereka bisa digunakan kembali. Ia pun berterima kasih kepada petugas BPJS Kesehatan yang menginformasikan kepadanya mengenai Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB).

“Dengan Program REHAB, saya jadi lebih ringan mencicil tunggakan iuran JKN saya sekeluarga. Harapan saya, BPJS Kesehatan bisa menciptakan inovasi lainnya yang memudahkan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan,” kata Nur. (btc/jkn)