Terus Bergulir, Ini Perkembangan Kasus PETI dengan Alat Berat di Pelepat

Kapolres Bungo, AKBP Wahyu Bram.

Muara Bungo – Perkembangan kasus penambangan emas tanpa izin (PETI) menggunakan alat berat di Pelepat, Bungo terus bergulir, dengan titik terang mengenai pemilik dan penyewa alat berat yang terlibat.

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu polisi dan masyarakat berhasil mengungkap keberadaan lima unit alat berat ekskavator yang terlibat dalam kegiatan PETI di Pelepat. Alat-alat tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar.

Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi pemilik alat berat tersebut.

“Dari hasil identifikasi, pemilik alat berat yang digunakan untuk penambangan PETI itu berasal dari Riau,” ujarnya.

Sedangkan, terindikasi penyewa alat berat kata Kapolres, ada warga dari dusun Baru dan Batu Kerbau, Pelepat. Meski demikian, penetapan tersangka belum dilakukan.

“Kami masih mencoba mencocokkan alat berat ini dengan lokasi bekerja. Proses ini penting untuk menentukan siapa yang sebenarnya terlibat dalam kegiatan PETI di wilayah ini,” tegas Kapolres.

Pemeriksaan saksi-saksi, termasuk pemilik alat berat dan warga sekitar telah dilakukan di Mapolres Bungo, langkah ini diambil untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait peran dan keterlibatan mereka dalam praktik pertambangan ilegal tersebut. (btc)