Wabup Apri Harap LAM Bungo Tidak Hanya Mengurusi Prosesi Perkawinan dan Pemberian Gelar

Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Apriyanto (Apri) saat menghadiri Rakerda Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bungo, Selasa (20/12/2022).

Muara Bungo – Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Apriyanto menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bungo, Selasa (20/12/2022).

Rakerda Lembaga Adat Melayu digelar di kantor Lembaga Adat Bungo. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Bungo membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengatakan bahwa pemerintah daerah Bungo sangat mendukung perkembangan dan keberlangsungan adat di tengah masyarakat Bungo.

“Adat juga sangat berperan dalam tatanan kemasyarakatan kita, oleh karena itu peran Lembaga Adat Melayu sangat penting dalam membina, mengembangkan dan melestarikan adat dengan segala bentuk fungsinya”, ujar Wakil Bupati.

Dalam kesempatan itu, Wabup mengingatkan kepada ninik mamak selaku pemegang adat hendaknya terus ditingkatkan kerja sama dengan pihak pemerintah.

“Adat istiadat itu tidak ada bertentangan dengan peraturan, saya berharap eksistensi adat dan hukum adat dalam tatanan masyarakat,” ungkap Apri.

Ia berharap agar kedepannya Lembaga Adat tidak hanya menjadi lembaga yang mengurusi prosesi perkawinan dan pemberian gelar saja, akan tetapi diharapkan menjadi lembaga yang memberikan keamanan dan kepastian dalam hidup bermasyarakat sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.

Rakerda tersebut juga dihadiri Ketua lembaga adat Melayu Kabupaten Bungo H Hasan, Unsur Forkopimda, serta para pengurus lembaga adat Melayu Kabupaten Bungo.

Sementara itu, Ketua LAM Kabupaten Bungo dalam sambutannya juga mengatakan, Keberadaan LAM Kabupaten Bungo harus dapat menjadi tali pengikat dan payung pemersatu dan memberikan kontribusi berupa pemikiran dan ide-ide, serta nasehat dalam rangka mendukung proses pembangunan Kabupaten Bungo.

“Kemudian bersama seluruh paguyuban yang berada dalam satu payung adat Melayu Kabupaten Bungo harus menunjukan jati diri sebagai lembaga yang mampu menjawab dan menjernihkan seluruh persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat,” tuturnya. (gza)