Pelepat – Bupati Bungo Mashuri beserta jajaran melakukan kunjungan ke Dusun Dwi Karya Bhakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Selasa (23/5/2023). Kunjungan tersebut dalam rangka peresmian Ghumah Belajo “Bhetilek Elmu” (rumah belajar mencari ilmu).
Pembentukan “Ghumah Belajo” sendiri merupakan salah satu dari program beasiswa kemitraan khusus disabilitas, daerah 3T dan masyarakat adat yang BAZNAS RI support pada Pundi Sumatra sejak awal tahun 2023 kemarin.
Selain itu ada support bantuan perlengkapan sekolah untuk anak-anak yang telah menempuh pendidikan formal, serta support pada kader muda untuk mendapatkan pendidikan life skill berbasis potensi lokal.
Kesadaran warga SAD akan pentingnya pendidikan untuk anak-anaknya sudah sangat baik di lokasi pendampingan Pundi Sumatra tersebut. Terdapat 24 anak yang kini bersekolah (17 SD, 3 SMP, 3 SMK dan 1 PT) bahkan 1 anak telah lulus POLRI di tahun 2021 lalu.
Juliana (18), merupakan perempuan SAD pertama dari lokasi ini yang berhasil menempuh pendidikan tinggi di Provinsi Jambi. Beasiswa pendidikan yang Universitas Muhammadiyah Jambi berikan, tidak ia sia-siakan dan tidak terasa kini Juliana telah duduk di semester 6 pada prodi Kehutanan.
“Saya berkuliah karena ingin merubah nasib, dan menjadi contoh bagi adik-adik saya. Saya ingin ketika selesai kuliah, bisa mempunyai kesempatan untuk memperoleh pekerjaan di lingkup pemerintahan kabupaten Bungo,” ungkap Juliana saat dirinya diberi kesempatan untuk berbicara secara langsung dengan Bupati Mashuri. Sontak pernyataan itu membuat bupati tersenyum sumringah.
Menanggapi hal itu, Mashuri mengatakan bahwa pemerintah tentu saja memberikan kesempatan yang sama pada semua anak bangsa untuk bergabung menjadi ASN, tidak terkecuali Suku Anak Dalam (SAD).
Bupati memberikan semangat pada Juliana untuk terus fokus pada kuliahnya, meningkatkan keterampilan-keterampilan yang mendukung, sehingga ia tidak kalah dan dapat bersaing dengan sarjana-sarjana yang lainnya.
Bupati juga mengapresiasi kegiatan yang Pundi Sumatra lakukan, dan berharap ada anak-anak SAD lainnya yang dapat menyusul jejak Juliana hingga perguruan tinggi.
Ghumah Belajo “Betilek Ilmu” ini sendiri setiap saat akan dibuka agar dapat di manfaatkan oleh komunitas. Selain bisa membaca buku, lokasi ini juga akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak.
Di dalamnya sudah ada fasilitas buku-buku bacaan, meja lipat, ATK, printer, alat peraga dan papan tulis. Tempat ini juga di lengkapi dengan karpet dan kipas angin agar saat membaca buku, anak-anak juga merasa nyaman berlama-lama di tempat ini. (btc/kmf)