Sedia Payung Sebelum Hujan, Suherman Daftar Jadi Peserta JKN

Suherman saat mendaftarkan diri dan anggota keluarganya menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Jujuhan Ilir – Memiliki perlindungan berupa jaminan kesehatan adalah hak setiap warga negara Indonesia. Dengan memiliki jaminan kesehatan, masyarakat tidak lagi risau jika mendadak jatuh sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan. Demikian menurut Suherman (38).

Dia merupakan salah satu orang dari sekian banyak warga Dusun Tepian Danto yang menghadiri kegiatan Pelayanan Desa dan Kecamatan Terpadu (PDKT) BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo pada Rabu (23/11/2022).

“Saya baru saja mendaftarkan diri dan semua anggota keluarga saya menjadi peserta JKN. Meski sampai saat ini saya dan keluarga belum pernah sakit berat atau butuh pelayanan kesehatan seperti operasi atau tindakan medis mahal lainnya, kami tetap perlu kartu JKN ini untuk berjaga-jaga,” ungkap Suherman.

Dilanjutkannya, yang namanya sakit tidak pandang usia. Setelah mendengar sosialisasi terkait Program JKN, dirinya semakin bertekad untuk mendaftar sebagai peserta JKN.

Menurut Suherman, dengan prinsip gotong royong, Program JKN telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Bahkan ketika tidak menggunakan manfaat JKN, para peserta yang sehat pun bisa membantu peserta JKN lainnya yang sedang sakit atau membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Istilah sedia payung sebelum hujan itu benar adanya. Meskipun saat ini kita merasa semua sehat dan baik-baik saja, ke depannya kita tidak pernah tahu apabila mendadak sakit atau harus mendapatkan pelayanan kesehatan,” tuturnya.

“Jaga-jaga kalau sakit, karena kalau ada yang sakit, banyak hal yang harus dipikirkan. Mulai dari biaya berobat, proses administrasi layanan, dan lain sebagainya. Kalau sudah ada jaminan kesehatan, setidaknya bebannya berkurang,” imbuh Suherman lagi.

Suherman mengatakan bahwa ia mengetahui kegiatan PDKT dari kepala dusun. Dengan semangat, ia pun menghadiri kegiatan PDKT BPJS Kesehatan, datang paling awal, bahkan duduk paling depan pada saat petugas BPJS Kesehatan melakukansosialisasi.

“Saya sudah bawa kartu keluarga, KTP dan data-data lainnya yang diperlukan untuk pendaftaran peserta. Setelah mendengarkan sosialisasi dari BPJS Kesehatan saya semakin yakin bahwa dengan prinsip gotong royong ini secara tidak langsung kita bisa bantu orang lain yang sedang membutuhkan. Jika nanti kita yang sakit juga dibantu oleh iuran peserta lainnya,” ungkap Suherman.(btc/jkn)