Abigel, Penderita Kanker Darah di Bungo Butuh Uluran Tangan Dermawan

Abigel Dewangga (17), pengidap kanker darah (leukemia) saat ditemui di rumahnya di dusun Sungai Lilin, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Rabu (15/1/2020).

Muara Bungo, bungotoday.com – Abigel Dewangga (17), harus berjuang melawan penyakit serius yang dideritanya. Anak dari seorang janda bernama Emi (49) ini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidurnya. Ia didiagnosa dokter mengidap leukemia atau kanker darah.

Abigel merupakan siswa kelas III di SMKN 1 Tanah Sepenggal. Ia pertama kali masuk dan dirawat di RSUD H Hanafie Bungo pada 28 November 2019 lalu. Awalnya, orang tua Abigel tidak mengira bahwa ternyata anaknya mengidap penyakit serius.

Ditemui di kediamannya, Rabu (15/1/2020), Ibu dari Abigel, Emi yang bekerja sebagai perawat honorer di Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas itu menceritakan awal mula anaknya didiagnosa Leukemia.

“Waktu itu dia jatuh pingsan karena demam tinggi, pas dibawa ke rumah sakit, baru dikasih tahu sama dokternya Abigel mengidap leukemia,” ujar Emi.

Setelah 10 hari dirawat, Abigel diizinkan untuk pulang ketika itu. Namun, tidak lama dari kepulangannya dari rumah sakit, Abigel kembali diserang demam tinggi dan masuk ke RSUD H Hanafie Bungo pada 8 Januari 2020. Saat berada di rumah sakit, dokter menyarankan Abigel untuk dirujuk ke Padang.

Sempat dirawat selama tujuh hari di RSUD H Hanafie, kemarin Rabu (14/1/2020), Abigel kembali dibawa pulang ke rumahnya. Emi mengatakan bahwa untuk pengobatan dan perawatan anaknya di RSUD Bungo, ia masih menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dikarenakan belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan.

“Masih diurus KIS BPJS nya bang agar bisa dirujuk ke Padang,” kata Emi.

Untuk biaya transportasi dan kehidupan sehari-hari selama pengobatan anaknya, Emi membutuhkan biaya lebih. Berharap ada pihak-pihak yang bisa memberikan uluran tangan membantu meringankan biaya pengobatan Abigel. Sehingga Abigel bisa kembali bersekolah. (ar7)