Harga Cabai di Bungo Melonjak, Stok yang Berkurang Disebut jadi Penyebabnya

Muara Bungo, bungotoday.com – Harga cabai rawit dan cabai merah di Kabupaten Bungo mulai melambung tinggi. Seperti di katakan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hartoyo, SP, bahwa harga cabai setiap musim penghujan melonjak naik dratis dikarenakan petani gagal panen.

“Iya benar, kalau cabai itu biasanya musim penghujan memang naik dikarenakan stok berkurang, karena budidaya cabai dalam musim penghujan ini memang produksinya agak berturun,” kata Hartoyo, Selasa (9/2/2020).

Dia menjelaskan, saat musim penghujan cabai akan mengalami kerontokan pada panen cabai tersebut. Harga cabai pada Februari diperkirakan mencapai Rp 60.000 per kilogram untuk cabai merah dan Rp 90.000 per kilogram untuk cabai rawit merah sendiri itu melonjak naikknya sekitar 90 perkilo.

“Produksi pada musim penghujan mengalami pengurangan sampai 20 persen. Ini akan memengaruhi harga cabai di pasar, makanya naik,” jelasnya.

Seorang pedagang cabai di Pasar Atas Muara Bungo, Ira menjelaskan bahwa harga cabai ini naik karena hujan yang masih mengguyur sehingga petani-petani gagal panen.

“Harga cabai merah Rp 60 ribu per kilo dan harga cabai rawit merah Rp 90 ribu per kilo. Ini naik sudah setengah bulan, disebabkan ini hujan, banjir, jadi petani gagal panen sehingga harga cabai naik,” terang Ira

Dia berharap, harga cabai kembali stabil. Sebab, jika harga cabai stabil pengunjung pasar menjadi ramai.(ldy)