Pelepat Ilir – Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Pariyanto (Apri) yang juga merupakan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Bungo, melakukan kunjungan kerja ke Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Pelepat Ilir, Rabu (9/3/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pelepat Ilir.
Ketua Kwarcab Pramuka Bungo Apri mengatakan bahwa pramuka merupakan kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan sekolah di semua tingkatan yang bertujuan untuk mecetak generasi yang berkarakter dan berakhlak.
“Untuk nanti bisa menjadi pemimpin generasi penerus bangsa. Karena kunci dari keunggulan suatu negara itu terletak pada kwalitas sumber daya manusianya,” ujar Apri.
Dilanjutkannya, berbicara soal sumber daya manusia, pendidikan adalah kuncinya. Pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk kemajuan suatu negara.
Ketua Kwarcab menyampaikan akan berkunjung ke semua kecamatan. “Kecamatan Pelepat Ilir ini adalah Kecamatan yang ke 4 yang dikunjungi,” ungkap Apri.
Ditambahkannya lagi, Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo sudah membuat surat edaran tentang semua sekolah wajib melaksanakan kegiatan pramuka dan bisa dianggarkan dalam dana BOS.
Sementara itu, pengurus Kwartir Ranting Pramuka Pelepat Ilir Narto menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua Kwarcab Pramuka Bungo di Kecamatan Pelepat Ilir.
“Terutama bersilaturahmi dengan para Ketua Gugus Depan dan para Pengurus Kwarran. Gugus Depan di Kecamatan Pelepat Ilir sendiri ada 45, terdiri dari tingkatan SD, SMP, MTS, SMA dan SMK,” jelas Narto.
Dikatakannya, hampir dua tahun kegiatan pramuka tidak ada di Pelepat Ilir dikarenakan adanya Covid-19. Namun, pada awal tahun ini sudah mulai ada kegiatan dengan melandainya serta berkurangnya Covid-19.
Adapun kegiatan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2022 yakni:
1. Mengadakan Galang Prestasi di Kantor Polsek Pelepat Ilir.
2. Galang Berkat bertempat di MTS.N 4 Bungo
3. Mengadakan Jambore Ranting.
4.Mengikuti Jambore Cabang di Bumi Perkemahan Tanjung Bungur Cadika.
Narto dalam kesempatan itu meminta Kwarcab untuk mengadakan Kursus Mahir Dasar (KMD) untuk para pembina, dikarenakan masing-masing Gugus Depan kekurangan para pelatih untuk pramuka.
“Kemudian Kwartir Ranting juga belum memiliki kantor,” tutup Narto. (btc)
