Muara Bungo bungotoday.com – Bupati Bungo H Mashuri (Hamas) dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan masyarakat. Selama menjabat Bupati sejak 2016 lalu, Hamas selalu menyempatkan diri untuk turun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk sekedar bertegur sapa.
Sosok ini juga dikenal pandai bergaul di lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan, sikap itu sudah ditunjukan Hamas sejak sebelum menjadi wakil bupati Bungo periode 2011-2016 lalu.
Tak terhitung lagi, berapa kali, Hamas, turun ke tengah-tengah masyarakat untuk bertemu secara langsung. Bahkan daerah yang cukup jauh sekalipun, Hamas bersama Wakil Bupati H Safrudin Dwi Apriyanto(Apri) selalu berkunjung. Bahkan tak jarang bermalam disitu. Seperti Batu Kerbau Kecamatan Pelepat, Bathin III Ulu dan Limbur Lubuk Mengkuang.
Salah satu warga, Rozi, mencontohkan, Hamas turun bersama warga ketika ada dusun membuka lubuk larangan. Bahkan suami Dr. Hj Verawati Mashuri itu juga pandai dalam menjala ikan. Dia masuk ke sungai layaknya warga yang lain.
“Tak banyak sosok pemimpin yang bisa melakukan apa yang seperti Hamas lakukan. Menjala ikan bukan perkara yang mudah, tapi beliau (Hamas) sangat mahir dalam melakukannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, kedekatan Hamas dengan masyarakat sebagai arti bahwa dia tak pernah melupakan dan ingin selalu bersama masyarakat.
“Hamas sejak kecil sangat dekat dengan sungai. Mandi di sungai sudah dilakukan sejak kecil. Tak heran ketika menjabat sebagai Bupati Bungo dekat dengan masyarakat. Bahkan beberapa kali Hamas dan keluarga turun ke sungai sekedar untuk mandi. Itu menandakan Hamas tak pernah lupa,” jelasnya.
Hal senada juga diakui oleh Anggota DPRD Kabupaten Bungo, Abdul Qodir Umar. Legislator dari Partai Demokrat ini menilai, sosok Hamas selain dekat dengan masyarakat juga tak pernah memandang status social.
“Siapapun dari kalangan manapun, seluruh lapisan masyarakat dekat dengan Hamas. Sosok seperti inilah yang pantas untuk memimpin Bungo,” ujar Abdul Qodir.
Menurut Abdul Qodir, banyak hal yang bisa membuktikan Hamas dekat dengan masyarakat. Berjamaah Subuh (Basuh) keliling yang digagas HAMAS-APRI setiap hari adalah menandakan kedua sosok pemimpin Kabupaten Bungo ini memiliki nilai keagamaan yang tinggi dan ingin bertemu dengan masyarakat setiap saat.
Saat Basuh, selain ibadah, warga juga bisa menyampaikan aspirasi. Sementara pemerintah bisa memaparkan program-program.
Lalu HAMAS juga selalu membuka diri dengan selalu menyempatkan waktu berkunjung ke acara-acara warga. Seperti pengajian, pengantin, hajatan bahkan acara-acara lainnya.
Lalu kata Abdul Qodir, kedekatan Hamas dengan masyarakat juga bisa dibuktikan dengan pergaulannya di lingkungan tempat tinggal.
“Saya rasa pak Hamas juga dikenal sangat bermasyarakat dan pandai bergaul di lingkungan tempat tinggal. Pak Apri juga sama, keduanya sangat agamais. Mereka mendidik anak-anaknya dengan pelajaran agama yang sangat baik,” ucap Abdul Qodir.(tmc)