Muara Bungo, bungotoday.com – Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo melakukan pertemuan dengan dua paslon di Pilbup Bungo jelang pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2020. Sebagai Kapolda Jambi yang baru, jenderal bintang dua itu meminta agar kedua paslon bupati untuk menjaga kondusifitas dan tidak melakukan serangan fajar atau money politics.
“Saya sengaja mempertemukan dua pasangan calon di Pilbup Bungo ini malam ini agar dapat sama-sama menjaga kenyamanan dan mengkondusifkan pilkada ini menjelang pemilihan nanti. Saya juga minta agar tidak ada tindakan yang merugikan apalagi serangan fajar maka jika ketahuan akan kita tindak tegas,” kata Rachmad, Senin (7/12/2020).
Irjen Pol Rachmad mengawali kunjunganya dengan dua paslon di Pilbup Bungo ini lantaran banyaknya tindakan anarkis dan perseteruan yang terjadi diantara kedua belah pihak. Bahkan dipertemuanya itu, sebagai pemimpin tertinggi di kepolisian Jambi dirinya ingin menyatukan para paslon agar sepakat tidak melakukan politik uang di Pilkada Jambi ini.
“Jadi ada beberapa kejadian sebelumnya yang mana, antara kedua belah pihak paslon ini sempat berseteru. Perseteruan ini terjadi karena adanya kecurigaan baik dari pasangan nomor urut 01 dan nomor urut 02 yang saling curiga adanya melakukan money politik,” ujar Rachmad.
“Money politik ini seperti bagi-bagi sembako dan lain-lain sehingga terjadilah perseteruan. Dan kini saya sudah mempertemukan untuk meminta kedua paslon saling sepakat, saya juga minta agar paslon dapat menjaga tim mereka agar tidak melakukan yang merugikan menjelang hari Rabu di saat masa pilih nanti,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, dengan dihadiri pihak TNI dan Polres setempat, Kapolda Jambi, Irjen Rachmad juga melakukan dua paslon itu untuk melakukan kesepakatan yakni pilkada damai. Dirinya juga meminta agar pihak dari incumbent juga tidak mengerahkan para ASN untuk berpihak.
Sejauh ini, persoalan netralitas ASN menjadi perioritas polisi di Pilkada Jambi ini untuk terwujudnya pilkada bersih jujur dan adil.
“Netralitas ASN ini mesti dijaga, saya minta untuk pasangan incumbent jangan melakukan pengerahan ASN dan jabatannya jelang memasuki pemilihan nanti. Mungkin ini menjadi salah satu hal untuk dapat mencegah adanya konflik lagi baik dari saling serang atau saling hadang,” ungkapnya.
Diketahui, konflik antara tim paslon di Pilbup Bungo memang selalu kerap terjadi. Diantara pasangan calon ini kerap mengalami aksi tindakan yang tidak baik seperti penghadangan saat berkampanye dan bahkan tindakan anarkis yang dilakukan. (btc)