DPRD Bungo Terima Kunjungan Studi Banding Komisi IV DPRD Kota Jambi

Muara Bungo, bungotoday.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo menerima kunjungan Komisi IV dari DPRD Kota Jambi, Kamis (25/6/2020).

Kunjungan itu disambut oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bungo, Jumiwan Aguza. Pertemuan berlangsung di ruang Bapemperda membahas berbagai aspek seperti anggaran Covid-19, jadwal masuk sekolah, dan sekaligus melihat program JDIH yang telah mendapat penghargaan dari Kementrian.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jasrul mengatakan kunjungan kami ke DPRD Kabupten Bungo hari ini ada beberapa hal yang ingin kami lihat untuk jadi bahan perbandingan kami, sebab Kabupaten Bungo sudah masuk zona hijau atau new normal.

“Pertama kami ingin melihat bagai mana sistem sekolah di Kabupaten Bungo, sebab di jambi proses belajar mengajar belum boleh masuk ke kelas, dan bagian mana sistem peneriamaan,” ungkap jasrul saat diwawancara.

Kemudian katanya, bagaimana pengaruh Covid-19 terhadap tenaga kerja yang ada di Kabupaten Bungo, dan juga ingin mengetahui juga seperti apa anggaran Covid-19.

“Terakhir kami ingin melihat program yang luar biasa yang pernah mendapat penghargaan dari kementrian yaitu program Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH), kami juga ingin program tersebut bisa di contoh oleh sekretariat agar produk-produk hukum kota Jambi bisa dilihat oleh masyarakat banyak,” ungkap Jasrul.

Sementara di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bungo, Jumiwan Aguza mengucapkan selamat datang kepada Komisi IV DPRD Kota Jambi di Kabupaten Bungo.

“Terkait dengan sistem sekolah, sampai hari ini kami belum mendapatkan laporan dari Dinas Pendidikan. Kalau  masalah anggaran Covid-19, Kabupaten Bungo menyiapkan anggaran 179 M, namun yang terpakai baru 8 M. 3 M terpakai untuk operasional tim gugus tugas, 5 M untuk bantuan dampak covid-19 sisanya kembali ke daerah,” Jelas Jumiwan.

Kemudian Jumiwan Aguza juga menjelaskan terkait dengan pengaruh pendemi Covid 19, yang mana Kabupaten Bungo mengalami dampak di berbagai sektor sehingga berdampak pada PAD.

“Hal tersebut terjadi karena banyaknya sektor publik yang tutup dan tidak beroperasi. Namun, saat ini Kabupten Bungo mulai membangkitkan perekonomian seiring dengan penerapan adaptasi normal baru,” kata Jumiwan. (mdl)