Bungo – PT Anugrah Bungo Lestari, yang merupakan anak perusahaan dari PT Kirana Megatara Tbk, mengukir prestasi baru dengan berhasil melakukan pengiriman Standard Indonesian Rubber (SIR) ke Eropa sesuai dengan European Union Deforestation Regulation (EUDR), Senin (22/4/2024) lalu.
Pabrik yang beroperasi di dusun Senamat, kecamatan Pelepat, Bungo ini menjadi Pabrik Kirana Megatara yang pertama di Jambi yang sukses memenuhi standar EUDR dalam pengiriman SIR, menandai langkah besar dalam memastikan keberlanjutan industri karet di Indonesia.
Sejak kebijakan Uni Eropa tentang Deforestasi (EUDR) menjadi perhatian global, perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia berpacu untuk memastikan produk-produk mereka memenuhi standar yang ditetapkan.
PT Anugrah Bungo Lestari, sebagai bagian dari upaya keseluruhan PT Kirana Megatara Tbk, telah berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam memastikan keberlanjutan sumber daya alam, khususnya dalam industri karet.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Direktur Operasional PT Anugrah Bungo Lestari, Gunawan Syahputra, mengungkapkan bahwa dirinya sangat bangga dengan pencapaian PT Anugrah Bungo Lestari dalam melakukan pengiriman SIR yang memenuhi standar EUDR.
“Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mematuhi regulasi global yang ketat,” ujarnya.
Ditambahkan Gunawan, PT Anugrah Bungo Lestari telah melakukan investasi yang signifikan dalam infrastruktur dan teknologi untuk memastikan bahwa proses produksi mereka mematuhi standar keberlanjutan tertinggi.
“Dengan pendekatan yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan, pabrik ini berhasil menghasilkan SIR yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga ramah lingkungan,” terangnya.
Menanggapi kesuksesan ini, Deputy Chief Regional Operasional Officer PT Kirana Megatara Tbk, Benny Singgih, menuturkan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memimpin dalam industri karet dengan mematuhi standar EUDR dan mempromosikan praktik-produksi yang berkelanjutan.
“Ini merupakan pengiriman pertama pabrik KM di Jambi ke Eropa yang mana menjadi langkah awal menandai komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat citra industri karet Indonesia di pasar global,” katanya.
Dengan pencapaian ini, lanjut Benny, PT Anugrah Bungo Lestari bukan hanya memperkuat posisinya sebagai pabrik karet yang cukup mumpuni di Jambi, tetapi juga menetapkan standar baru untuk keberlanjutan dan keunggulan dalam ekspor karet Indonesia ke pasar global.
Langkah ini menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di sektor yang sama untuk mengikuti jejak dalam memastikan bahwa produksi mereka bersifat ramah lingkungan dan sesuai dengan regulasi internasional. (abl/btc)