Fahmi Klarifikasi Soal Oknum Polisi Minta Uang ke Pelaku PETI Batu Kerbau

Fahmi saat mengklarifikasi berita terkait dugaan oknum polisi yang meminta uang setoran kepada pelaku PETI, Kamis (25/4/2024).

Muara Bungo – Beredar kabar dugaan adanya oknum polisi yang meminta jatah uang keamanan untuk kelancaran aktivitas penambangan emas ilegal atau PETI dengan menggunakan alat berat ekskavator di dusun Batu Kerbau, kecamatan Pelepat, kabupaten Bungo.

Diberitakan oleh suarabutesarko.com, bahwa  tersebar rekaman diduga adanya instruksi dari oknum anggota Polsek Pelepat kepada pelaku aktivitas PETI. Dalam rekaman itu, seolah-olah seorang warga beranama Fahmi diduga menjadi koordinator untuk mengumpulkan dana dari setiap bos pemilik alat berat PETI yang beroperasi di Batu Kerbau.

Di pemberitaan tersebut, dalam rekaman itu Fahmi mengatasnamakan Kapolsek untuk meminta sejumlah uang sebesar Rp 2 Juta per alat berat yang bekerja di dusun Batu Kerbau dengan dalih untuk pembangunan pos Pengamanan Lebaran Idul Fitri.

Namun saat hadir dalam konferensi pers Satreskrim Polres Bungo dalam mengungkap kasus PETI di wilayah Batu Kerbau, Fahmi menjelaskan bahwa apa yang telah diberitakan di media adalah tidak benar.

“Disini saya klarifikasi, tentang berita yang tersebar itu tidak benar. Saya tegaskan sekali lagi, tidak benar sama sekali. Intinya, bahasa kapolsek meminta Rp 2 Ribu adalah tidak benar,” ujar Fahmi warga Pelepat, sambil bergegas meninggalkan awak media, Kamis (25/4/2024).