Bathin III Ulu, bungotoday.com – Seekor harimau beberapa kali terlihat oleh warga di kawasan hutan dekat area kebun dan pemukiman warga di Dusun Buat Kecamatan Bathin III Ulu.
Kemunculan harimau itu membuat warga sekitar takut untuk berangkat ke kebun. Bahkan, setiap malam warga yang tinggal di dusun merasa cemas, karena harimau bisa saja masuk ke pemukiman.
“Sudah banyak warga yang melihat kemunculan harimau itu. Karena sudah banyak yang melihat jadi sebagian warga yang ingin menyadap karet jadi was-was,” ungkap Irwan, pemuda setempat.
Rio (Kades) Dusun Buat Muhammad Sukri, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa, pihaknya telah mengirim surat pemberitahuan ke UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Bungo, Unit 2 dan 3, hari ini Sabtu (31/8/2018) sudah ditandatangani.
“Surat tersebut sudah kami sampaikan kepada pihak UPTD KPHP Bungo, karena warga kami sekarang sudah sangat resah dan ketakutan. Akibat kemunculan harimau di kawasan hutan di dekat dusun kami,” ujar M Sukri, Sabtu (31/8/2019).
Sambung M Sukri, kemunculan harimau sangat mencemaskan banyak warga yang beraktivitas di kebun dekat kawasan hutan tersebut. Jaraknya juga tidak begitu jauh dari pemukiman warga. Jadi sebelum memakan korban pihak KPHP cek ke lokasi.
“Kami atas nama pemerintah dusun Buat, sangat berharap pihak UPTD KPHP Bungo bisa langsung turun ke lokasi. Karena kalau mereka turun pasti bisa menyelamatkan satwa yang dilindungi itu, dan warga kami bisa tenang dalam beraktivitas,” harap M Sukri.
Sementara itu, kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Bungo, Unit 2 dan 3, Dendi Wisnu Nurgoho melalui Kasatgas Mitigas Konflik Satua Dengan Manusia, Hendrik Harahap, S.Hut mengatakan, kalau memang masyarakat ada yang melihat harimau tersebut ada baiknya tidak melakukan tindakan sendiri.
“Kalau memang ada masyarakat yang melihatnya maka kami berharap tidak bertindak sendiri, oleh karena itu, dihimbau kepada masyarakat tetap berhati-hati. Kalau memang benar informasi itu, maka kita akan turun ke lokasi mengecek terkait kemunculan harimau di hutan dekat pemukiman warga tersebut,” pungkasnya, Sabtu (31/8/2019). (zra)