Jelang Ramadan, Warga Keluhkan Balap Liar hingga Kos Mesum ke Kapolres Bungo

Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram saat menyambangi masyarakat di Kelurahan Sungai Pinang, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Jumat (10/3/2023).

Muara Bungo – Polres Bungo kembali menggelar kegiatan rutin Jumat Curhat untuk mendengarkan secara langsung keluhan dan keresahan dari masyarakat. Kali ini dilaksanakan di warung sarapan Family, Kelurahan Sungai Pinang, Kecamatan Bungo Dani, Jumat (10/3/2023).

Suasana santai pun terlihat disaat warga dan pejabat utama dari Polres Bungo duduk sambil sarapan bersama. Kegiatan Jumat Curhat ini digelar tiap minggu sebagai bentuk kepedulian kepolisian dalam membangun komunikasi dan kedekatan dengan warga.

Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram dalam momen itu mendorong masyarakat yang hadir untuk menyampaikan masalah dan keluhan yang ada di lingkungan tempat tinggal.

“Apapun masalah Bapak/Ibu silakan disampaikan, nanti kita akan bantu selesaikan semampu kita. Tentu nanti juga akan kita jembatani dengan instansi terkait,” ungkap Kapolres Bungo saat membuka kegiatan Jumat Curhat, Jumat (10/3/2023).

Sejumlah warga pun menyampaikan keluhannya kepada Kapolres, diantaranya soal pencurian, kemacetan, balap liar, minuman keras dan hotel atau kos-kosan yang sering dijadikan tempat mesum. Kesemua keluhan tersebut ditampung oleh Kapolres Bungo dan akan ditindaklanjuti.

Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram menjelaskan bahwa potensi balap liar saat ramadan memang meningkat.

“Seperti diketahui, balap liar ini kerap dilakukan oleh para remaja. Untuk di kota, pihak kita sudah sering lakukan patroli. Namun, biasanya pada bulan ramadan mereka melakukan aksinya di dusun hingga ke kampung-kampung,” ungkap Kapolres.

Dilanjutkannya, balap liar itu juga berpontensi mengakibatkan perang antar dusun. Hal tersebut karena biasanya saat balap liar terjadi keributan atau pelaku balap liar dihakimi oleh warga setempat.

“Untuk itu, kami mengajak kepala kampung ataupun Datuk Rio untuk menyampaikan ke masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Laporkan ke kami jika ada balap liar yang meresahkan di lingkungan sekitar,” harap Kapolres Bram.

Untuk kemacetan saat ada pasar tumpah atau pasar bedug selama ramadan, Kapolres akan menindaklanjutinya dengan menurunkan personelnya untuk menertibkan lalu lintas.

Sementara untuk hotel ataupun homestay yang sering dijadikan tempat mesum, Kapolres meminta warga untuk mengirim foto lokasi hotel atau kos-kosan tersebut ke nomor WhatsApp pengaduan masyarakat.

“Jika ada hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban di lingkungan Bapak/Ibu silakan laporkan ke kami dengan mengirimkan foto ataupun video ke nomor whatsapp 0853-6055-5222, nanti akan kami tindak,” ujar Bram. (gie)