Terduga Teroris yang Ditangkap di Bungo, Juru Komunikasi JAD di Dunia Maya

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Liputan6

Jakarta, bungotoday.com – Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) terus menelusuri jaringan komunikasi kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terstruktur di dunia maya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa terduga teroris berinisial R yang diringkus di Jambi adalah kunci jejaring komunikasi di dunia maya.

Mastermind-nya yang ditangkap di Jambi (R alias Putra),” ungkap Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (15/10/2019), dikutip dari detik.

Pihak kepolisian menganggap R alias Putra sebagai juru komunikasi JAD di dunia maya, karena pria dengan nama samaran ‘Pedagang Berdebu’ itu mengumpulkan informasi rencana-rencana aksi teror dari kelompok-kelompok teror di berbagai wilayah di Indonesia.

“Dia juga tahu rencana-rencana amaliah dari kelompok-kelompok JAD Bekasi, Bandung, Cirebon, Jateng (Jawa Tengah), Jatim (Jawa Timur), Jogja (Daerah Istimewa Yogyakarta), JAD Lampung, JAD Sulteng (Sulawesi Tengah), dan JAD Sulut (Sulawesi Utara),” imbuh Dedi.

Dedi juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara Densus 88 Antiteror terhadap 26 tersangka teroris yang ditangkap di berbagai daerah selama rentan waktu 10-15 Oktober 2019 belum ditemukan rencana aksi atau serangan terhadap pelantikan presiden dan wapres mendatang.

“belum ditemukan jejak akan upaya-upaya amaliah atau rencana serangan terorisme pada pelantikan presiden dan wapres,” kata Dedi, Selasa (12/10/2019), dilansir dari Antara.

Diketahui sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Bungo, Jambi, Jumat (11/10/2019). Penangkapan itu terjadi di Jalan RM Taher RT 17/RW 04, arah Bandara Muara Bungo, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi. (dtk/atr)