PT SDP Siap Pekerjakan Masyarakat Lokal

Muara Bungo – PT Surya Damai Perdana (SDP) berencana melakukan aktivitas produksi penambangan batubara di lokasi Konsesi IUP-OP PT Marga Bara Tambang (PT MBT) di Rantau Duku, Kecamatan Rantau Pandan, Bungo, dalam waktu dekat ini.

Salah satu komitmen perusahaan yakni akan menggandeng masyarakat setempat untuk dilibatkan dalam aktivitas pertambangan. Bahkan, saat ini sudah terbentuk koperasi karyawan dengan anggota mencapai ratusan orang.

Bagus Prakosa Widyowaskito selaku General Manager Operational PT. Surya Damai Perdana mengungkapkan, untuk mendengar aspirasi warga di sekitar lokasi pertambangan, pihaknya akan melakukan diskusi bersama warga dan pemerintah Desa Bedaro, Kecamatan Muko Muko Bathin VII. Pertemuan rencananya akan berlangsung pada Senin (25/3/2024) malam.

“Kami ingin berdiskusi dan bermusyawarah dengan pemerintah desa. Sekaligus mendengar aspirasi-aspirasi dari warga di Dusun Bedaro,” ujar Bagus melalui keterangan tertulisnya, Senin.

Bagus memastikan bahwa masyarakat di sekitar kawasan lokasi pertambangan bakal menjadi bagian penting dalam aktivitas perusahaan

Sehingga ia juga tak ingin terjadi polemik dan kesalahpahaman, apalagi sampai mengganggu kondusifitas dan berdampak buruk terhadap iklim investasi di Bungo.

“PT SDP berkomitmen melibatkan tenaga lokal, sebagai upaya memberdayakan masyarakat sekitar. Sebab, salah satu tujuan kami berinvestasi di Bungo ini ingin memajukan perekonomian di daerah,” kata Bagus

Bagus juga mengimbau kepada warga agar tidak mudah terhasut oleh pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan pribadi.

“Kami kira warga sudah tahu ada gerakan yang mengatasnamakan warga, padahal mereka suruhan pihak tertentu. Mereka coba menghalangi aktivitas kerja perusahaan kami yakni dengan mengadang alat berat dari PT SDP masuk ke lokasi pertambangan,” kata Bagus.

“Maka dari itu, kami meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut dengan orang-orang yang mengaku suruhan dari Samsudin itu,” imbuh Bagus.

Seperti diketahui, sempat terjadi kesalahpahaman saat PT SDP hendak memasukkan alat berat ke lokasi pertambangan pada Minggu (24/3/2024) malam.

Warga sempat mencegat iring-iringan kendaraan pengangkut alat berat di sekitar gapura masuk Dusun Bedaro.

Namun, aksi tersebut berlangsung kondusif. Dimediasi camat dan Kapolsek setempat, warga meminta waktu untuk berdiskusi dengan pihak PT SDP.

Dalam kesempatan itu, Rio Dusun Bedaro A Musa menginginkan agar dalam pertemuan yang direncanakan itu PT SDP bisa menyerap aspirasi-aspirasi warga.

“Nanti di forum pertemuan itu warga bisa menyampaikan apa saja harapan dan keinginan mereka,” ungkapnya. (red)